Minggu, 29 Desember 2013

FOLIUM (DAUN)



FOLIUM (DAUN)
I.                   TINJAUAN PUSTAKA
A.    PENGERTIAN SIMPLISIA
SIMPLISIA, adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan
BAHAN ALAMIAH : 
1. BAHAN NABATI, FLORA, TUMBUHAN.
2. BAHAN HEWANI, FAUNA.
3. BAHAN MINERAL.

1. BAHAN NABATI
Berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat
EKSUDAT, isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanaman.

2. BAHAN HEWANI
Berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

3. BAHAN MINERAL
Berupa mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

SUMBER SIMPLSIA
1. TUMBUHAN LIAR
   - Kerugian: a. umur dan bagian tanaman
               b. jenis (species)
               c. lingkungan tempat tumbuh
   - Keuntungan : ekonomis

2. TANAMAN BUDIDAYA (tumpangsari, TOGA, perkebunan)
- Keuntungan : a. bibit unggul
      b. pengolahan pascapanen
      c. tempat tumbuh
        - Kerugian : a. tanaman manja
                      b. residu pestisida  

SYARAT SIMPLISIA NABATI/HEWANI
1. Harus bebas serangga, fragmen hewan, kotoran hewan
2. Tidak boleh menyimpang dari bau, warna
3. Tidak boleh mengandung lendir, cendawan, menun jukkan tanda-tanda pengotoran lain
4. Tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun atau berbahaya
5. Kadar abu yang tidak larut dalam asam maksimal 2%
PELIKAN : Harus bebas dari pengotoran tanah, batu, hewan, fragmen hewan dan bahan asing lainnya 


Pembuatan simplisia secara umum dapat menggunakan cara-cara sebagai berikut:
  1. Pengeringan
  2. Fermentasi
  3. Proses khusus (penyulingan, pengentalan eksudat dll)
  4. Dengan bantuan air (misalnya pada pembuatan pati)
Adapun tahapan – tahapan pembuatan simplisia secara garis besar adalah:
1. Pengumpulan bahan baku
Kadar senyawa aktif dalam suatu simplisia berbeda-beda antara lain tergantung pada:
·         Bagian tanaman yang digunakan
·         Umur tanaman atau bagian tanaman pada saat panen
·         Waktu panen
·         Lingkungan tempat tumbuh
2. Sortasi basah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing lainnya dari bahan simplisia. Misalnya pada simplisia yang dibuat dari akar suatu tanaman obat, bahan-bahan asing seperti tanah, kerikil, rumput, batang, daun, akar yang telah rusak serta pengotor-pengotor lainnya harus dibuang
3.   Pencucian
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor lainnya yang    melekat pada bahan simplisia. Pencucian dilakukan dengan air bersih yang mengali
4. Perajangan
Beberapa jenis bahna simplisia tertentu ada yang memerlukan proses perajangan. Perajangan bahan simplisia dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan, pengepakan dan penggilingan.
5. Pengeringan
Tujuan pengeringan adalah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu lama
6. Sortasi kering
Tujuan sortasi untuk memisahkan benda-benda asing dan pengotor-pengotor lain yang masih ada dan tertinggal pada simplisia kering.
7. Pengepakan dan penyimpanan
Simplisia dapat rusak, mundur atau berubah mutunya karena faktor luar dan dalam, antara lain cahaya, oksigen, reaksi kimia intern, dehidrasi, penyerapan air, pengotoran, serangga dan kapang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar